Pada umumnya anak laki-laki menyukai mobil-mobilan, sedang anak perempuan lebih suka kepada boneka. Seperti itulah gambaran yang sesungguhnya ingin di tampilkan oleh STIFIn, lewat tes sidik jarinya.
STIFIn merupakan sebuah washilah yang berfungsi untuk membantu untuk mengetahui mesin kecerdasan sesorang. Dalam pandangan STIFIn kecerdasan sesorang di petakan dalam 5 mesin kecerdasan yakni Sensing (S), Thingking(T), Intuiting (I) Feeling (F) dan Insting (In).
Orang S adalah orang yang memorinya kuat dan motorik. Orang T berarti cerdas, orang I adalah orang kreatif, orang F berarti cinta sedang orang In berarti serba bisa.
Dalam pandangan STIFIn hal tersebut merupakan potensi dasar seseorang. Maka disini kita bisa menemukan betapa memori dan gerak, kecerdasan, kreatifitas, rasa cinta dan keserbabisaan seseorang PASTI tidak sama antara orang satu dengan lainnya.
Sebagai sebuah potensi dasar, tentu hal ini juga tidak akan ada faidahnya, tidak ada manfaatnya samasekali apabila tidak dilakukan explorasi apapun terhadap orang telah diketahui mesin kecerdasannya lewat tes STIFIn tersebut.
Hasil tes tersebut sesungguhnya adalah anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba. Anugerah yang wajib kita syukuri.
Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, maka pemberian Allah SWT tersebut semestinya juga kita aktivasi dan kita optimalkan. Aktivasi dalam arti melakukan deliberate practice (latihan terdesain) selama 10.000 jam sehingga kelak atas idzin Allah SWT, kita bisa meraih karpet merah yang kita idam-idamkan.
Insan Mulia Sukses Berkah, dari gambaran sederhana ini, betapa STIFIn tidak akan ada artinya bagi siapapun yang telah melakukan tes kecerdasan, tanpa sebuah aktivasi dalam bentuk latihan yang terdesain.
STIFIn bukanlah sebuah alat ramalan karena sesungguhnya STIFIn hanya ingin membantu mengetahui potennsi dasar seseorang. Sukses dan tidaknya sesorang tergantung dari ikhtiar yang dilakukannya serta yang paling penting adalah karena pertolongan Allah SWT.
Share kepada seluruh saudara dan teman-teman anda.
0 komentar:
Posting Komentar