Rabu, 25 Januari 2012

Konsep STIFIn Mengantar Kesuksesan

STIFIn Cabang Batam menggelar seminar mesin kecerdasan Sensing Thinking Intuiting dan Feeling (STIFIn) di auditorium Politeknik Negeri Batam, Sabtu (14/1).
Pada seminar bertema STIFIn Profesi, Meraih Sukses Masa Depan dengan Cara yang Menyenangkan diikuti 600 peserta dari mahasiswa, kepala sekolah, guru, dan orang tua.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Batam Muhammad Zaenudin menyebutkan, lulusan perguruan tinggi dengan nilai baik belum tentu sukses meraih masa depannya.
Apalagi ditambah keterpaksaan siswa/ mahasiswa mengikuti pendidikan formal karena faktor keterpaksaan, baik dari orangtua maupun pihak lain.  Tes STIFIn, setidaknya dapat menunjukkan potensi genetik seseorang sehingga secara tepat orang tersebut dalam memilih jalur karir yang paling sesuai.

M Zaenuddin (kiri), Zarefriadi, Farid Poniman, dan Hamdani (Komisioner KPID Kepri) pada seminar STIFIn Profesi di auditorium Politeknik Negeri Batam, Sabtu (14/1) lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam Zarefriadi mengatakan, guru perlu memahami konsep STIFIn untuk memperbaiki karakter anak didik. Zarefriadi mendukung acara ini terutama bila nanti diarahkan kepada Kepala Sekolah dan guru di Batam.
Sementara itu, penemu STIFIn, Farid Poniman menyebutkan, merujuk teori Karl Gustaav Jung, otak manusia terdiri dari empat sistem operasi, yaitu Sensing, Thinking, Intuiting dan Feeling. Aliran ini memahami bahwa satu sistem operasi dominan pada otak manusia akan berpengaruh besar terhadap tiga fungsi lainnya.  Teori lain yang mendukung keberadaan fungsi berbeda dari otak manusia ialah the whole brain theory dari Ned Hermann. Teori ini dikenal dengan teori ABCD, karena belahan otak manusia dibagi dalam empat bagian.
Lebih jauh, Farid Poniman mengembangkan sebuah alat tes mesin kecerdasan dengan sistem men-scan kesepuluh sidik jari untuk menjawab dua pertanyaan, pada belahan otak mana serta lapisan otak mana yang dominan pada seseorang.
Jadi, berbeda dengan alat tes sidik jari lain yang mengukur kapasitas fisik otak (hardware), STIFIn lebih mengacu pada sistem operasi otak (software).
Dalam paparannya, Farid menjelaskan kunci sukses dari orang besar ialah karena mereka mengetahui mesin kecerdasan yang dominan serta terdidik dan terdesain menempa kelebihan dalam program 10 ribu jam.  Bila setiap hari dilakukan selama tiga jam, maka diperlukan waktu 10 tahun.  Saat ini, masih banyak orang yang bingung apabila ditanya apa profesi mereka?
Umumnya orang tersebut terlambat menetapkan pilihan profesinya, bahkan hingga usia senja banyak tidak mengerti tentang profesi terbaiknya. Karena itu muncullah stupid cost, biaya besar dalam menjalani profesi, seperti menghabiskan biaya besar untuk kuliah tetapi tidak mengarah pada pilihan profesi yang tepat, berpindah profesi, hingga menemukan yang paling cocok dengan sistem coba-coba. Lebih parah lagi kehilangan waktu terbaik untuk menempa profesi terbaik.
Konsep mesin kecerdasan STIFIn tidak sekedar berhenti pada rasa penasaran seseorang mengetahui hasil tes. Lebih jauh peserta tes dapat mengikuti pelatihan tematik lain seperti STIFIn Learning, STIFIn Parenting, STIFIn Profesi, STIFIn Pasutri, dan lainnya.  STIFIn Learning bertujuan menemukan gaya belajar yang tepat agar siswa mencapai nilai terbaik pada setiap mata pelajaran di sekolah.  Pada tujuan nilai baik dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) misalnya, siswa dengan mesin kecerdasan Sensing berbeda gaya belajarnya dengan anak tipe Thinking.  Siswa dengan mesin kecerdassan Sensing lebih banyak berlatih mengerjakan soal-soal, sementara siswa dengan mesin kecerdasan Thinking dengan cara memahami rumus.
Sementara itu STIFIn Parenting difokuskan kepada orangtua untuk memahami bagaimana cara tepat dan menyenangkan memberikan perhatian terbaik pada buah hati mereka, dari mengetahui mesin kecerdasan serta personality anak, cara berkomunikasi yang tepat, menyediakan habitat yang cocok, investasi yang tepat pada pilihan sekolah atau jalur profesi anak serta menjadi mentor yang baik bagi kesukseskan anak di kemudian hari.  Sedangkan STIFIn Pasutri menekankan pada menciptakan hubungan yang harmonis suami istri yang diawali dengan memahami mesin kecerdasan serta personality pasangan.
Konsep STIFIn Pasutri ini telah banyak menolong masalah komunikasi pasangan yang semula tidak ada titik temu hingga menjadi pasangan yang harmonis.
Dengan investasi sebesar Rp300ribu, peserta sudah dapat mengetahui mesin kecerdasan dengan mendapatkan sertifikat hasil tes serta buku penjelasan hasil tes.  Untuk paket keluarga, dengan peserta minimal tiga orang dalam keluarga, maka tes dapat dilakukan di rumah.
Harga khusus juga diberikan kepada sekolah atau lembaga pendidikan yang menjalin kerjasama dengan STIFIn Cabang Batam atau promotor STIFIn (promotor ialah perorangan pemilik franchise STIFIn-red) di nomor telepon 0819-8061-40- atau -0852-6461-6535-.  Saat ini STIFIn Cabang Batam memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk menjadi promotor wilayah Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan daerah lain di Kepri dengan menghubungi Hadi di telepon -0813-6409-8250- atau -0857-6523-8050-.

Pada Februari 2012, STIFIn Cabang Batam akan menyelenggarakan seminar gratis bagi Kepala Sekolah dari jenjang TK hingga SMA se-Kepri.
Setiap peserta akan mendapatkan tes STIFIn gratis, sertifikat, snack dan mendapatkan penjelasan tentang konsep STIFIn bagi pendidikan dari penemu STIFIn,
Yang berminat dapat menghubungi ketua panitia STIFIn peduli pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Your Computer Statistic

IP Protected by Copyscape Online Copyright Checker